RSUD Pantura MA Sentot - Patrol |
Tapi nahas bagi kakaku, karena kejadian itu harus terbaring
di klinik terdekat untuk dilakukan perawatan, bahkan akibat dari semua itu
kakaku mengalami saluran infeksi kencing, kata dokter ada 3 benjolan batu
empedu yang mengakibatkan tidak bisa kencing sehingga terpaksa harus dipasang
selang di bagian kemaluannya, selama tiga hari keluarga kami dirawat disana,
karena takut biaya yang membengkak keluarga kami akhirnya memutuskan untuk
membawah pulang karena memang kondisinya sudah membaik dan juga dokter telah
mengijinkan untuk dibawah pulang, dokter hanya bilang kalau dengan pengobatan
ini tidak sembuh tentu harus dengan jalan operasi.
Setelah tiga hari
dirumah akhirnya kambuh lagi kembali tidak bisa buang air kecil pada malam itu,
karena teringat perkataan dokter, pada malam itu juga kakak kami langsung di
bawah ke RS Pantura -Patrol., seseuai kesepakatan keluarga kami memilih
menggunakan JAMKESMAS karena kami menduga akan dilakukan operasi, segala
persyaratan semua kami lengkapi demi kelancaran pengobatan di RS Pantura MA Sentot-Patrol.
Setelah tiba di Rumah
sakit tersebut bukannya kami diterima dengan baik dan ramah pelayanannya, malah
kami disuruh balik lagi, petugas jaga bilang percuma tidak akan ditangani
karena dokter tidak ada katanya, mending besok kesini lagi aja padahal waktu
itu baru pukul 20.00 ba'dah Isya tepatnya, tapi keluarga kami tetap bertahan
karena kasihan melihat kondisi kakak kami yang meringis menahan sakit, bukannya
diterima dengan baik, ya minimal diterima dulu lah kalau memang tidak ada
dokter jaganya ya lakukan pertolongan pertama la, entah di kasih infusan atau
obat penenang, bukan lantas di suruh pulang, dalam hati Rumah sakit macam apa
ini??,
Beruntung ada perawat yang kenal dengan keluarga kami,
mereka menyuruh kepada kami untuk tetap bertahan dan setelah itu kakak kami langsung
mendapat penanganan dari tim rumah sakit tersebut, tapi merasa kasihan dengan
pasien yang ada dibelakang mobil kami, mereka terpaksa balik lagi karena harus
menuruti apa kata petugas jaga, sungguh pelayanan rumah sakit yang kurang
memuaskan jauh dari sifat kemanusiaan.
Tidak hanya sampai
disitu selama tiga hari dirumah sakit tersebut, tidak ada penanganan khusus,
hanya dilakukan pengontrolan saja itupun hanya sekali dalam sehari, setelah itu
kami disuruh pulang dengan alasan sudah lancar dan tidak perlu dilakukan
operasi katanya, tapi nyatanya setelah 3 hari pulang kambuh lagi, apa memang
begini ya cara penanganannya?, apa karena menggunakan kartu JAMKESMAS alias kartu
miskin sehingga menyepelekannya,
akhirnya dengan sangat terpaksa kakak kami bawah ke RS Mitra -Plumbon tanpa memikirkan berapa biaya yang harus keluarga kami tanggung, hanya berfikir
menyelamatkan nyawa kakak saya yang pada saat itu kondisinya sangat kritis
sekali. Bahkan sempat pingsan pada saat dinaikan ke mobil, sekarang kakak kami masih
mendapatkan perawatan intensife di RS Mitra Plumbon untuk segera dilakukan
tindakan operasi, kami berharap semoga operasi berjalan lancar dan Allah SWT akan memberikan sebuah kesembuhan kepada kakak kami
Sekali lagi mohon maaf dan tidak ada maksud lain dibalik semua ini selain kearah perbaikan, sehingga tidak terulang kembali kejadian seperti ini. Kami berharap kedepan manajamen RS Pantura lebih
bersikap arif dan bijaksana dalam melayani setiap pasien tanpa melihat dari
jalur mana mereka berasal.
0 Response to "RS Pantura Yang Tidak Ber-Perikemanusiaan"
Posting Komentar