Selamat Tahun Baru 2021 M

Mengenang Penciptaan Lambang Tirta Dharma

Ir. Pedi Natasuwarna
     Dalam sejumlah dokumen sejarah PERPAMSI, termasuk Anggaran Dasar PERPAMSI yang kita lihat sekarang selalu terdapat lambang Tirta Dharma berikut penjelasannya, namun tidak satupun dokumen yang mencantumkan nama pencipta lambang tersebut, Lambang Tirta Dharma PERPAMSI disahkan pada MAPAN II yang berlangsung di Parapat, Sumatera Utara 22-23 Mei 1975.
     Pak Pedi Natasuwarna, itulah nama pencipta  lambang Tirta Dharma PERPAMSI, lahir di Barabay ,25 september 1935, beliau adalah mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum sekaligus Kepala Perusahaan Air Minum Kotamadya Pontianak.
     Pak Pedi Natasuwarna memang tidak lama berkiprah di PERPAMSI hanya sekitar 3-4 tahun, setelah MAPAN II tahun 1975, karena tidak lagi menjadi kepala PAM kodya Pontianak ia tidak aktif lagi di Dewan Pimpinan PERPAMSI.
     Di Kalimantan Barat Pak Pedi dikenal sebagai ahli Planologi yang berjasa meletakan dasar-dasar perencanaan tata ruang di propinsi itu, termasuk tata ruang Kota Pontianak sebagai ibukota  propinsi, setelah pensiun dari Pemerintahan sebagai Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1995, ia sempat  bekerja sebagai Managing Director pada sebuah Perusahaan perkebunan kelapa sawit. Pada tahun 1998 ia diminta lagi oleh Walikota untuk menjadi Direktur Utama PDAM Kota Pontianak dan setelah itu menjadi anggota Dewan Pengawas PDAM selama dua tahun.
     Pak Pedi dan almarhum istrinya  memiliki tiga orang anak, ketiga anaknya  tidak ada yang berkiprah di bidang air minum, putra pertama bekerja di perusahaan Pengelolah Hutan Tanaman Industri milik Sinar Mas Group, yang menanam pohon di Kalimantan untuk Pabrik kertas di Riau, anak keduanya ikut suami di jakarta sedang putra ketiga tinggal di Pontianak dan sampai sekarang pak Pedi memiliki empat cucu.

Related Posts:

0 Response to "Mengenang Penciptaan Lambang Tirta Dharma"